Salam Strike !!!...

Dengan motto "Sesama Angler Bersaudara" kami sambut kunjungan anda.
Blog ini adalah representasi kegiatan yang dilakukan oleh PPG, baik yang merupakan program organisasi maupun kegiatan bersifat parsial oleh anggota.
Harapan kami ada manfaat yang bisa diperoleh dari kunjungan anda disini, oleh karena itu saran dan kritik demi perbaikan blog ini akan kami terima dengan sangat terbuka. Begitu pula jika anda ingin menjadi anggota grup kami, silahkan bergabung dengan mendaftar pada group facebook PPG.

Laporan Perjalanan Trip “Wisata Bahari Dalegan”

Selasa, 03 April 2012

Perjalanan


Sabtu, 31 Maret 2012
Pukul 21.00 WIB, Aripz Gendeng Mancing sudah tiba di basecamp pemberangkatan yaitu toko pancing RG di raya Kartini 116 Gresik, setelah itu bersama EB Fisherman pergi membeli beberapa keperluan dan logistic di Hypermart perempatan Veteran. Selesai berbelanja, tanpa disangka bertemu dengan Sesepuh PPG, master Harist Maxs Lerah beserta keluarga. Tegur sapa sejenak dan sekaligus mohon restu uncal timbel di Dalegan.
Pukul 22.00 WIB, beberapa calon wisatawan mancing sudah berdatangan, Laot Gresik Fishing, Ramadhan Mohammad, Dwiq Doank dan temannya. Acara dilanjutkan dengan praktek merangkai assist hook dan sebagainya sambil menunggu kedatangan mas Irwantoro Toro dan mas Tohir.
Pukul 24.45 WIB, setelah semua peserta berkumpul dan persiapan selesai, maka rombongan berangkat menggunakan mobil mas Irwantoro Toro melalui jl. Panglima Sudirman menuju arah Pasar Gub. Suryo. Muatan sangat penuh dan sangat terasa aura semangat dan optimism dalam diri masing-masing peserta akan hasil mancing kala itu. Bahkan saking semangatnya tiga anggota yang berdesak-desakan di belakang mobil rela saling pangku memangku dan tertimbun bekal yang lumayan banyak.
Minggu, 1 April 2012: Pukul 02.15 WIB, rombongan sudah memasuki wilayah desa Dalegan dan langsung meluncur ke TPI terlebih dahulu untuk istirahat, makan pagi dan menikmati sajian semacam kopi dan gorengan sambil menunggu kontak dari pemilik perahu, bapak Ta’in.
Pukul 03.00 WIB, meluncur menuju lokasi perahu. Kondisi air laut surut dan perahu kandas, terpaksa bebrapa anggota tim melepas celana dan bergaya suku Asmat untuk menceburkan diri dan berjalan menuju tambatan perahu yang cukup jauh dari bibir pantai. Walhasil kami harus membantu kapten untuk mendorong perahu menuju perairan yang lebih dalam. Lumayan cukup buat pemanasan. Perjalanan selanjutnya tidak banyak yang bisa diceritakan selain tidur sambil menunggu tiba di spot pertama. Namun gerimis sempat turun pula beberapa saat, dan Nampak mendung menggantung pula disela-sela rona fajar ufuk timur.
Pukul 05.45 WIB, rombongan tiba di spot pertama yaitu rumpon pesawat, begitu kira-kira namanya. Di sisi kiri perahu, sudah bersiap-siap untuk uncal, mas Irwantoro dan mas Tohir. DIbelakangnya Dwiq Doank dan temannya. DI ujung Perahu EB Fisherman mencoba peruntungan dengan metal jig “herjig” 80 gram. Di sisi kanan perahu, Ramadhan Mohammad mencoba tehnik bottom fishing, Aripz gendeng mancing sudah mempersiapkan 2 piranti sekaligus, seperangkat rod & Jig Victor 60 gram serta seperangkat rod untuk dasaran, di belakangnya Laot gresik Fishing.
Arus cukup kuat, metal jig ukuran 80 gram dengan ringannya melayang dan nyangkut di kenur mas Tohir, hingga harus diganti dengan ukuran yang lebih berat. EB pindah di lambung kanan perahu berdampingan dengan Laot Gresik Fishing. Metal Jig Duel Alie Metal 110 gram sudah untuk kesekian kali naik turun dan terulur namun tiada sambaran sekalipun. Tiba-tiba, reel Laot berderit kencang Dan kenur terulur keluar dari spool. Mencoba menahan, Nampak rod melengkung membentuk huruf U besar dan setelah strike beberapa menit, akhirnya Laot Gresik sukses hook up seekor Kerapu Kembang yang cukup lumayan.
Pukul 08.30 WIB, pindah ke spot kedua, Marina. Permukaan air Nampak sedikit bergelombang, warnanya sangat biru namun cukup jernih. Sayangnya di spot ini kami cukup terganggu dengan bunyi mesin beberapa perahu nelayan yang trolling tenggiri, dan sempat menyaksikan juga salah satu nelayan local  hook up seekor tenggiri.  Di spot ini tidak terjadi strike yang cukup berarti kecuali beberapa ekor ikan Kurisi, Kerapu dan Kuniran seukuran 5-7 jarian oleh Dwiq Doank, Laot, teman Dwink dan Aripz. Sementara itu di bawah permukaan air Nampak dengan jelasnya beberapa ekor ikan hiu kecil berenang mengitari perahu, bahkan mas Irwantoro sempat melihat bebrapa penampakan Lemadang. Hingga Pukul 12.00 WIB, perolehan ikan besar tidak bertambah dan kamipun pindah lagi ke spot berikutnya, sayangnya spot ini tidak kami ketahui namanya, yang jelas spot ini terletak tidak jauh dari spot Marina. Di spot ini kami beberapa kali melihat perahu tipikal Brondong lewat , sepertinya menuju ke arah Timur atau RIG.

Pukul 13.45 WIB, perahu kembali diarahkan menuju spot pertama. Warna air kehijau-hijauan dan kedalaman kira-kira 42meter. Suasana diatas perahu cukup meriah dengan senda gurau walau sepi hook up, hingga terlontar tema WIsata Bahari Dalegan. Menjelang pukul 14.30 WIB, terjadi strike untuk Aripz Gendeng Mancing. Reel Daiwa Jowo yang berpadu harmonis dengan rod Ugly stick mencoba mengalahkan perlawanan ikan yang menarik-narik kenur dibawah sana dan mencoba untuk kabur. Namun Aripz sukses dan hook-up seekor Menganti “yang tak pernah ingkar janji”. Mas Irwantoro pun mengabadikan momen indah ini dengan rekaman video-nya yang sudah di upload ke wall PPG.
Strike menganti oleh Aripz terasa akan menjadi pamungkas wisata bahari kala itu dan mungkin itu menjadi akhir cerita trip Dalegan, selain cerita lain yang dengan terpaksa harus kami off the record. Akhirnya trip ini dipungkasi dengan EB strike ikan Lamora, ikan non target yang tiada perlawanan sama sekali untuk hook up-nya, hanya kenur yang kencang dan terasa berat saja. Ketika reel digulung ikan inipun hanya mengikuti dengan berenang berputar-putar dan tidak sekalipun melawan hingga diserok ke atas perahu.
Pukul 16.00 WIB rombongan menyudahi trip, EB dan Aripz mencoba trolling sambil menikmati perjalanan kembali ke dermaga, sementara anggota lainnya beristirahat melepas lelah. 30 menit sebelum tiba di daratan, Laot dan Ramadhan bergabung dan duduk santai untuk ngobrol ngalur-ngidul, merencanakan trip endek-endekan, dan berangan-angan untuk trip selanjutnya. Selepas Maghrib rombongan sudah tiba di starting point pantai Dalegan, menikmati minuman hangat dan selanjutnya kembali ke Gresik. Pukul 20.30 WIB tim sudah tiba di basecamp dan menyudahi rangkaian trip Dalegan.

Perincian Laporan:
Tour  Guide        : Bpk Ta’in
Peserta                                :
1.       Aripz Gendeng Mancing
2.       Dwiq Doank
3.       Endro Buwono aka EB Fisherman
4.       Irwantoro Toro
5.       Laot Gresik Fishing aka Bapake Unyil
6.       Ramadhan Mohammad
7.       Tohir, teman Mas Irwantoro Toro
8.       Temannya mas Dwiq Doank
Pembiayaan Trip :
Total dana @ Rp. 100.000 x 8                       : Rp. 800.000,-
Potongan :
1.       Sewa Perahu                                                  :Rp. 450.000,-
2.       Beli Umpan                                                    :Rp. 100.000,-
3.       Logistik                                                          :Rp. 125.000,-
4.       Bensin                                                            :Rp.   50.000,-
5.       Food & Beverage                                          : Rp.  75.000,-
Total Potongan                                    :Rp.800.000,-
               Saldo                                               :Rp. 0,-

Total waktu:
a.       Berangkat dari Gresik                                    : 1 jam 30 menit
b.      Menuju spot pertama                                      : 2 jam 45 menit
c.       Total mancing                                                 : 6 jam 15 menit
d.      Pulang menuju dermaga                                  : 2 jam 15 menit
e.      Pulang ke Gresik                                            : 1 jam 30 menit
Total waktu trip                                  : 14 jam 25 menit
http://www.facebook.com/video/video.php?v=3047380305901

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Postingan

Facebook Kami

BMKG Maritim

Pasang Laut Karang Jamuang